Gejala awal orang yang mulai terserang penyakit pesimis :
1.Nggak berani memiliki impian,
Biasanya kalimat yang terucap dari seseorang yang mulai terjangkiti ”virus” pesimis pada tahap ini diantaranya, ” Yah nggak mungkinlah Mas, saya kan cuma pegawai rendahan. Mosok ngimpiin jadi atasan diperusahaan ini.”. ” Waduh gak berani deh ngimpiin punya rumah sebagus itu, lha wong gaji saya aja pas-pasan buat makan.”
Nah, kalau Anda sudah mulai terbiasa dengan pola ucapan seperti ini, maka wasapadalah ”virus” pesimis mulai menjangkiti Anda.
2.Nggak percaya dengan potensi yang dia miliki,
” Waduh saya gah punya skill seperti itu, ehm nggak bisa deh kayaknya.”, ” Wah, kayaknya saya gak bakalan bisa ngerjainnya nih, Boss”. Jika Anda terbiasa dengan kalimat-kalimat yang cenderung menihilkan potensi diri Anda, maka waspadalah jangan-jangan Anda sudah mulai terkena pengaruh ”virus” pesimis ini.
3.Bermalas-malasan & menyia-nyiakan waktu
Orang yang sudah tidak berani untuk memiliki impian dan tidak percaya dengan potensi yang dia miliki biasanya mulai memiliki kebiasaan yang sangat negatif yakni MALAS. Orang yang malas cenderung menyia-nyiakan waktu. Baginya waktu baginya hanyalah sebuah proses perpindahan dari detik ke menit kemudian berubah menjadi jam, hari, bulan dan tahun.
Jika penyakit pesimis dibiarkan saja, maka pada stadium lanjutan penyakit ini akan semakin memperparah keadaan orang tersebut dan gejala-gejala yang bisa kita saksikan diantaranya :
1.Pasrah sama Takdir
Orang yang pesimis cenderung pasrah sama takdir, ” Yah emang udah takdir gue kali hidup miskin kayak gini.” Atau yang lebih parah dia juga mulai menyalahkan Takdir yang telah digariskan Allah, ” Ehm, Allah benar-benar gak adil sama saya, masa saya dibiarin miskin kayak gini.”
2.Frustasi, stress, depresi
Sikap pesimis ditambah dengan sikap iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain cenderung memperparah kondisi kejiwaan orang tersebut. Lihat tetangga beli motor, dia stress. Lihat teman sekantor naik grade, dia stress. Lihat orang pake Blackberry, dia stress.
3.Mengakhiri hidup dengan bunuh diri
Jika orang pesimis sudah dihinggapi penyakit Frustasi, stress, depresi maka akal sehatnya akan mati. Akal gak sehatnya yang cenderung untuk mencari solusi singkat untuk mengatasi masalah ini. Bunuh dirilah dijadiin solusi. Nabrakin diri ke kendaraan yang sedang melaju kencang, loncat indah dari gedung yang tinggi atau minum madu plus obat pembasmi hama pun bakalan dijalani. Wal ’iyadzu billah.
Last but not the least, penyakit pesimis memanglah penyakit kronis, sehingga tidaklah mengherankan jika ada sebagian teman yang menyebut Pesimis adalah kepanjangan dari ” Penyakit Si Miskin ”. Ya, orang-orang Pesimis adalah orang-orang yang Miskin Impian, Miskin Motivasi, Miskin Kreativitas serta Miskin Ilmu untuk meraih kesuksesan
sumber : Abu Yahya Mujianto