Dalam bahasa inggris digunain kata skeptic atau skeptical, artinya ragu-ragu atau curiga. Kata ini juga telah mengalami asimiliasi ke dalam bahasa indonesia dengan definisi yang sama.
Setiap kita pasti pernah ragu-ragu terhadap suatu hal hingga membuat kita sinis dan benci terhadap objek tersebut.
Gw lagi skeptis sama status. Gw skeptis sama orang-orang yang update status di facebook ataupun twitter yang sok-sokan bernada nasihat, berirama taubat, bersenandung anti maksiat tapi apa??
tapi ternyata status tersebut dibuat cuma demi mendapatkan perhatian dalam bentuk “jempol” atau dikomen dengan nasihat dan kata-kata mutiara balesan.
Seolah status tersebut memang sengaja dibuat untuk menjaring perhatian orang lain sebanyak-banyaknya. Bentuk perhatian tersebut terjewantahkan dalam bentuk berapa banyak teman yang “like” dan memberikan tanggapan ke status tersebut.
Bukankah memang sebagian besar status yang di update di facebook dan jejaring sosia lainnya dalam bentuk kata-kata mutiara ataupun nasihat ditujukan untuk itu? untuk dianggap cerdas, tangkas, berwawasan luas.